Sabtu, 12 Juni 2010

Tweet Poltak Hotradero Ttg revolusi Perancis & pajak

Revolusi Perancis terjadi saat yg kaya tdk mau bayar pajak & yg miskin tdk sanggup bayar pajak. Siapa menanggung siapa.

Para bangsawan & pemuka agama dpt fasilitas pembebasan pajak. Padahal Perancis saat itu mendekati bangkrut dg utang 2 Milyar Livre

Maka ditunjuklah Jacques Necker mjd Dirjen Keuangan Negara. Karena dia Protestan & orang Swiss - maka tdk bisa menjadi Menkeu

Necker menyadari bahwa pungutan pajak tdk bisa dinaikkan lagi sehingga ia mengusulkan agar bangsawan & pemuka agama mau bayar pajak

Orang2 di sekeliling Raja Louis XVI keberatan. Gereja pun tidak mau. Akhirnya Necker dipecat & diganti oleh de Callonne sbg Menkeu

de Callonne sarankan pemotongan anggaran belanja & pembebasan perdagangan. Usulan ini juga ditolak. de Callone mengulang usul Necker

Senasib dg Necker. Dipecat. deCallonne juga diasingkan. Ia lari ke Inggris. Nama deCallone dicemarkan. Disebut Monsieur Déficit

Akibatnya, beban utang Perancis yg raksasa ditanggung oleh kelas menengah. Semakin berat, hingga kelas menengah pun berkurang & habis

Yg tersisa cuma kelas miskin, bangsawan & pemuka agama. Gereja sbg pemilik tanah terluas malah ikut menambahi beban pajak tanah

Ditambah dg kegagalan panen. Harga roti meroket tajam. Terjadi kekurangan makan & wabah kelaparan. Ini tdk dialami oleh bangsawan

Karena bangsawan & gereja memiliki tanah & hasilnya. Yg tdk punya tanah harus membeli hasil bumi dg harga yg makin tinggi.

Org miskin yg lapar & kurang gizi memicu penjarahan tempat tukang roti & gudang2 hasil bumi. Militer dikerahkan memadamkan hal ini.

Tetapi prajurit Perancis kebanyakan dr rakyat biasa. Para Jenderal dr kaum bangsawan. Garis komando pun terputus, tentara jd liar

Dengan bantuan pemberontakan prajurit pula, akhirnya Revolusi Perancis berkobar ditandai dg penyerbuan Penjara Bastille sbg simbol

Dan gereja pun tdk mampu menyelamatkan diri. Ikut dijarah. Kaum revolusioner mengambil alih kepemimpinan & memenjarakan Louis XVI

Setahun kemudian Louis XVI dihukum pancung Guillotine, alat hukum mati yg didesain Dr. Joseph Guillotine

Di Bastille sebenarnya tdk ada siapa2. Cuma ada 7 napi & dijaga oleh 82 tentara. Tp diserbu krn disebut2 sbg tmpt penimbunan senjata

Tdk banyak senjata di Bastille & tempat itu dijaga para invalides (tentara yg tdk lagi berdinas aktif) - tetapi Bastille mjd simbol

Dr penyerbuan Bastille muncul peralihan kekuasaan di Perancis dg berdirinya Majelis Nasional di tahun 1789. Ada tradisi baru muncul

Saat sidang elemen2 progresif duduk di sebelah kiri. Elemen2 konservatif duduk di sebelah kanan. Ini awal politik kiri vs. kanan

Unsur Revolusioner ini pula yg membuat Perancis jadi sekular. Puncaknya: Penyerbuan Katedral Notre Dame & penghancuran simbol agama

Nama Notre Dame ("Ibu Kita") diganti menjadi Dewi Akal (Reason) di 1793. Gereja dikosongkan & banyak paderi lari krn terancam dibunuh

Majelis Nasional kemudian melahirkan Deklarasi Hak Manusia & Warga (Déclaration des droits de l'Homme et du Citoyen) ini hal unik

Karena Deklarasi ini intinya diambil dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika, yg berhasil berkat intervensi Perancis 13 thn sebelumnya

Padahal karena membantu Amerika ini pula (melawan Inggris) - akhirnya Kerajaan Perancis dibebani utang besar yg mencetus Revolusi

Eh kenapa ceritanya jadi sampai sini ya? Padahal tadinya cuma mau bicara soal Pajak & ketidak adilan sbg pencetus Revolusi Perancis...

Sekian dulu teman2, Serial Twits ttg Pajak & Revolusi Perancis - yg sebenarnya nggak saya rencanakan sama sekali...

Cerita ttg Marie Antoinette tdk sederhana & tidak hitam-putih. Nanti kapan2 ya... @dollmination:Yg kisah Antoinette itu Pak?

Banyak cerita lain di balik Revolusi Perancis, termasuk saat Louis XVI yg gembul, tertangkap krn menolak berhenti makan saat dikejar

Louis XVI sedemikian senang makan, lambungnya hampir 2x lipat ukuran normal & sering memuntahkan makanan spy bisa tetap makan

Jadi, pesan terakhir: "orang bijak taat pajak" ya (terutama yg kaya2) - biar nggak meletus revolusi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar