Rabu, 26 Januari 2011

Sesungguhnya tiap-tiap kamu adalah sales.....


Mengapa ?

#1. Karena semua orang dalam interaksinya dengan sekitar, pada hakekatnya adalah interaksi jual beli. Dari mulai mak byar anda bangun sampai mak pet anda tidur, sebenarnya adalah repetisi dan duplikasi dari serangkaian proses jual beli. Item nya bisa Pikiran, Cinta, Usaha, Pekerjaan, Ide, sampai urusan sandal jepit. Turn over nya bisa berupa uang, simpati, pahala, budi baik, kebahagiaan dan segala macem tergantung pilihan anda. Tapi semua itu adalah proses jual beli, memberi dan menerima. Nah, hari anda akan menjadi semakin mudah dan cerlang bila anda adalah seorang sales yang baik, yang menguasai teknik2 dasar penjualan mulai dari identifikasi, klasifikasi, kalkulasi, promosi, dan finalisasi.

Senin, 17 Januari 2011

kelak (2)


Kelak ketika waktu ku
Aku tak mau seorangpun kan merayu.... :) Charil Anwar itu sih...

Kelak ketika waktuku,
Aku tidak ingin merepotkan untuk terakhir kalinya. Mengganggu keluarga atau bahkan orang lain yang tak kukenal sama sekali, yang tiba2 akan merasa repot akan tibanya ajalku.

Maka kelak ketika waktuku,
Aku ingin tubuhku ada gunanya. Berdasarkan medical check up, seminggu yang lalu, semua organ ku berfungsi normal. Jadi silahkan donorkan semua organ tubuhku kepada siapa saja yang membutuhkan. Hati, jantung, limpa, paru, kornea, kelenjar getah bening, sumsum tulang belakang, pankreas, darah, semuanya gratis. Tak ku ijinkan ada yang mengambil sesenpun biaya daripadanya. Sisanya setelah tak ada lagi yang bisa digunakan, mungkin bisa untuk cadaver bagi para calon dokter di rumah sakit atau lab anatomi.
Cara penggunaan seperti ini semoga bisa menghindari kerepotan pengurusan jenazah, centang perenang pengurusan lahan kubur dan macet dan terganggunya pengguna jalan karena iring2an penguburanku. Aku sangat tidak menghormati mereka yang jadi koboi dadakan bermodal bendera kuning kecil itu. Aku tak mau ada arak2an anarkis seperti itu yang akan menjadi kesedihan terakhirku di hari itu kelak.

Jangan khawatir mengenai kenangan. Anak istriku pasti akan sangat menikmati kunjungan mereka kepadaku lewat facebook, twitter, foursquare, blog dan di coretan2 pada buku2 yang pernah ku baca. Kunjungan ini tentu akan lebih personal, sesuai waktu dan tanpa kerepotan2 yang jamak terjadi seperti macet di jalan, becek di kuburan, berantem dengan tukang bersih2 rumput kuburan, dan yang pasti tidak akan repot dengan penggusuran dan pemindahan lahan kuburan. Tentu saja teman dan handai tolan bisa mengunjungi ku juga di laman2 tersebut diatas. Bahkan keuntungannya, reminder dari ulang tahun kelahiran, pernikahan dan semua event kalender yang sudah aku setting, akan tetap setia hadir, bahkan setelah lewat waktuku itu.
Tapi sebenarnya, lebih dari media tersebut diatas, bukankah kenangan terbaik adanya di benak dan hati ? di rindu dan hormat yang terasa hangat di dada, mencerahkan di kepala?