Kamis, 19 Februari 2009

aku ingin



aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan katayang tak sempat disampaikan kayu kepada api
yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada

[sapardi djoko darmono]

Selasa, 17 Februari 2009

Keinginan Rumi yang laen


Masih tentang keinginan Rumi yang oleh "pelajaran" bahasa Indonesia diminta untuk dituliskan beserta dengan alasannya.. ;


hari ini tanggal 17 Feb '09 jadwal nya ulangan harian bahasa Indonesian.

Kemarin malem pas mbahas ttg materi2 ulangan yang salah satu isinya adalah "menyebutkan keinginan dan alasannya", si ibuk bilang "kalo yang itu terserah Rumi aja mau ngisi apa."


Rumi jawab "Iya buk... aku keinginan ku yang sekarang adalah JADI ORANG KAYA" ...

"lha terus alasannya apa dong Le....?"

" Alasannya adalah SUPAYA BISA BERSHODAQOH BANYAK BANYAK..."


begitulah jawaban rumi, sambil tetep aja ngupil sambel nungging2 ky gak niat gitu.....


ps ; Mi' kalo kata engkoh Mao.... " Menjadi kaya itu Mulia...." koq..:)

Jumat, 13 Februari 2009

antara Rumi, Yahudi & Islam (from The Notes nya ibuk)


Seperti biasa, sore itu kami memeriksa isi tas sekolah Rumi, anak laki-laki kami yang baru duduk di kelas 1 SD.

Memeriksa apakah tulisannya yang selalu besar-besar dan belepotan itu sudah semakin kecil dan rapi. Melihat-lihat, kiranya cerita komik apa yang dicoretkannya di bawah tugas menyalis surat-surat pendek yang dikerjakan di sekolah siang tadi?

Biasanya selalu ada sepotong sederhana komik yang digambarnya setelah mengerjakan tugas yang diberikan guru Al-Qur'an yang juga guru favorit-nya.Kadang tentang bermain layang-layang. Kadang tentang balapan motor di hutan. Seringkali cerita dua robot yang sedang bertempur. Kadang juga cerita tentang roket Palestina melawan tank Israel, lengkap dengan bendera-bendera dan gambar orang yang terkapar.


Sore ini, rupanya ada pembagian lembar tugas yang telah dikerjakan di sekolah selama sebulan terakhir. Semua mata pelajaran, mulai Math, IPA, IPS, PAI, Bahasa Indonesia juga Bahasa Inggris.

Lembar demi lembar, tampaknya kesulitan yang dihadapi anak kami masih yang itu-itu juga, menulis huruf tegak sambung dengan rapi :-))


Hingga pada lembar tugas Bahasa Indonesia..

Perintah yang tertulis di bagian atas lembar tugas itu sederhana saja. "Nak, tuliskan 2 macam keinginanmu dan alasannya"


Rumi menulis :

1. Keinginanku main bola, alasannya karena seru, menyehatkan dan bisa jadi kiper

2. Keinginanku Yahudi dan Islam damai, alasannya karena Yahudi membiarkan umat Islam terbunuh


Rumi.. Rumi..Ketika temannya menginginkan komputer baru agar bisa main game, ingin bisa menyelam, ingin tulisannya lebih bagus agar bisa dibaca, ingin menjadi atlet internasional.. anakku ingin Yahudi dan Islam berdamai.


Kita tak pernah bisa menduga, sedalam apa trauma perasaan seorang kanak-kanak atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Air mata dan darah anak-anak Gaza-Palestina yang lebih dari sebulan memenuhi layar televisi dan headline koran, telah melukai hati anak yang berada ribuan kilometer jauhnya dari Gaza.

Gambar-gambar dan dialog di buku komik Joe Sacco berpengaruh terlalu dalam dalam benaknya. Hingga perdamaian Yahudi dan Israel telah menjadi 1 dari 2 hal yang paling diinginkannya saat ini.

Perasaan dan keinginan Rumi, mungkin juga menjadi keinginan ribuan anak-anak di Palestina yang terluka, yang kehilangan ayah dan ibunya, yang dihancurkan rumahnya. Keinginan Rumi mungkin juga keinginan ratusan ribu anak-anak di Amerika yang menanti dengan cemas kepulangan ayah atau ibu mereka dari medan tempur Irak dan Afganistan. Keinginan Rumi mungkin mewakili suara hati jutaan anak-anak korban konflik yang terus terjadi di seluruh penjuru dunia.

Suara yang menjerit putus asa melihat keegoisan pemimpin-pemimpin dunia dan pemegang tampuk kuasa.

Wahai penebar teror.. wahai engkau yang mengobarkan peperangan? Tidakkah kalian malu atas tindakan kalian?!


Diposkan oleh Ibuk-nya Rumi di 8:13 PM

Jumat, 06 Februari 2009

Toko Suami



Seorang teman mengirim email pagi ini ;

- - - - - - - - start - - - - -

" TOKO SUAMI "

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di kota NY dimana wanita dapat memilih suami.
Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut. "Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok suami. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut.

Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan.
Kamu dapat memilih lelaki dilantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko..

Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk mencari suami..

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.
Wanita itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil
Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cakep banget.
'' Wow'', tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4
dan terdapat tulisan Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.
''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5
dan terdapat tulisan seperti ini: Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.
Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6

dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.013.
Tidak ada lelaki di lantai ini.
Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.

Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami".

- - - - - - end - - - - -

Sudah pernah dapat email ini? he..he..he.. menarik bukan...?

Menarik karena saya pikir rasanya kita dapat mengganti nama toko tersebut dengan sekehendak hati sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Menggantinya dengan setiap apa yang kita punya saat ini..
Saya sepagian tadi [maap pak GM, sy belum kerja] sudah menggantinya dengan istri, anak dan rumah.

Dan saya masih tergoda untuk terus menggantinya dengan mobil, pekerjaan, tetangga, teman kerja, dan semuah-semuah yang saya punya....
Dan saat ini, saat saya menulis ini.... koq saya merasa menjadi sangat kaya yaaa....

Heran, kok jadi gampang banget ya kaya raya..... :)))))