Kamis, 10 April 2008

Tribute from Cirebon


Ini adalah tampak muka dari


EMPAL GENTONG
IBU DARMA



Keluar tol plumbon, belok kiri ke arah kota, teruuss... lurus sampai ketemu perempatan setelah tower air Cirebon. Belok kiri lagi.....
disebelah kiri nanti akan ketemu Hotel Santika. Terus lurus, ketemu rel kereta, dan puter balik. 50 meter kemudian disebelah kiri setelah rel ketemu Ibu Darma.

Parkiran selalu penuh.... Anda akan beruntung bila dapat parkir di dalam.

Di depan, anda akan langsung disambut oleh angkringan yang berfungsi sebagai front desk, menu's order, dan sekaligus kasir.








Anda boleh pilih : campur, babat, usus, daging, ato jeroan..


Di meja sudah ada seperangkat : krupuk kulit, cabe (berupa bubuk cabe kering kasar)

Dihidangkan panas2, dan anda boleh add on spicy level (ati2 nambah cabe kering tsb, pastikan benar2 mix dan tunggu sebentar. Cabe kering tersebut pertama akan terasa tidak pedas... tapi makin kebawah -kuah nya- makin pedaaasss rasanya)

Disarankan untuk order teh tawar. Disamping teh nya enak banget, rasa teh tersebut akan membilas lemak2 pada mulut anda.
This is best empal gentong I ever eat....
Highly recomended...

Rabu, 02 April 2008

Ayat-ayat Cinta...




Bwha...ha...ha......

Maap maap banget....

Bukan bermaksud menghinakan,

bukan merendahkan sesuatu,

bukannya berdebat tentang selera....

Tapi at least ini blog ku...

Jadi sebagaimanan pikiranku, maka aku bebas tentang apa yang terkandung didalamnya.


  • Sekian bulan yang lalu, tetangga depan rumah terkesima dengan novelnya...

  • Diikuti riuh reda animo banyak pengen baca novelnya...

  • Aku baca klan Punjabi akan bikin filmnya...

  • Semua orang yang sudah baca, malas baca, pengen heboh, nonton film AAC

  • JK nonton AAC

  • Dikolom Kompas Minggu Pailul udah minta JK nonton "Ayat-ayat Derita" aja....

  • Di Kompas Selasa, SBY full team (sa' anak mantune) plus mentri2, plus para diplomat (sampe kata Kompas, cuma tinggal Sekum PBB aja yang kurang) nonton AAC...

Ada banyak kemungkinan tentang fenomena ini, tapi aku dari mulai awal dan baca beberapa lembar novel nya, sudah tidak tertarik dengan hal ini, sebagaimana ketidak tertarikanku dengan film nya, dan ditambah fenomena -yg menurutku agak konyol- ini.


Maap lagi, AAC ini bagiku seperti fenomena group Radja.

Ngetop tapi gak ndemenin.....