Rabu, 31 Desember 2008

Tahukah Anda Agamanya Napoleon Bonaparte?


Assalamualaikum....,
In my humble opinion.....,
Sepertinya tulisan sejenis ini memang tidak layak untuk di posting di milis umum. Apalagi milis ex-patigat dengan heterogenitas anggotanya.
Milis adalah seperti sebuah pertemuan dg anggota milis layaknya pengikut pertemuan.Sehingga walopun anda diundang dalam pertemuan tersebut, anda harus mendatanginya sesuai dengan atmosfer pertemuan [i.e; dress code dan waktu pertemuan] dan kemudian berlaku juga secara beradap sesuai dengan tuntutan, jenis, dan irama pertemuan tsb.Atau bila tidak, maka anda mungkin akan dianggap aneh, dan khalayak akan menyesalikeberadaan anda disekeliling mereka.

Jadi mgk posting dibawah adalah bagus, bagus banget malah, tp kurang sesuai bila di postingkan ke ; ex-patigat@yahoogroups.com .Mungkin akan lebih cocok, tepat dan mendapatkan respon spt yg diharapkan bila misalnya diposting di islamsaja@yahoogroups.com, ato islampalingwokeh@yahoogroups.com, ato lagi mgk ke hidupislammampuslahyanglain@yahoogroups.com

Atau jalan lain; anda dapat meng up-load ke blog anda, karena bukan spt milis yang seperti pertemuan tsb, blog lebih seperti rumah pribadi anda, yang di dalamnya anda bisa sesuka hatiuntuk buka baju, berteriak, bahkan bernyanyi sepanjang hari sekehendak anda. Nah tinggal orang lain kemudian akan menilai dan menentukan rumah anda, wilayah pribadi anda itu layak atau tidak untuk dikunjungi? inspiratif atau abrasive? membuat betah atau menyebabkan jengah?
Demikian......
Lagipula kawan, kalo memang Napoleon jendral kontet itu memang pernah bersyahadatain trus emang kenapa...?
Apakah dengan fakta "baru" tersebut, keimanan anda, saya dan kita semua akan meningkat tajam dan menjulang tinggi layaknya pohon kelapa yang ditanam diatas BTS-nya telkomsel?
Apakah Dengan fakta tsb, kebanggaan kita anda, saya, dan kita semua umat islam akan sedikit terangkat? setelah dibanting, pecah dan berserakan oleh berita ttg sekumpulan pemimpin arabyang "baru" akan menyusun rencana "menanggulangi" dampak serangan israel ke Gazza setelah sekian ratus orang mati dan sekian ribu orang luka dan bernanah?
Apakah Dengan "nya" keyakinan saya, anda dan kita akan kebenaran dan ketinggian islam jadiakan naik level nya...?
Bila jawabannya adalah "iya", maka kawan, saya pribadi akan merasa sedih karena disebabkan paling tidak oleh dua hal;
1. Sejarah adalah sepotong fragmen mengenai sesuatu pada satu tempat satu lokasi yang digambarkan oleh seorang.Mungkin saja napoleon adalah bla...bla...bla... hebat spt yang anda nukilkan.
Tp juga Napoleon [spt setiap manusia] tentu saja dirundung pula oleh sisi gelap dan sejarahkelabu mengenai misalnya ; kehidupan perkawinannya yg penuh intrik dan ketidakpercayaannya, kegagalannya membangun hubungan personal bahkan dengan anak dan figur orang tuanya, kepicikan serta sifat keras kepala yang mengakibatkan kekalahan di Rusia, dan tentu saja kekalahan terakhirnya yg tragis di waterloo dan kematiannya yg ngenes di St Helena.
Sehingga mnrt saya, mgk akan kontra-produktif dan mengecewakan di ujungnya bila kita tempuh "jalan" dg cerita mas Napo ini untuk tujuan ruhhiyah yg lebih tinggi.
2. Testimony seseorang, kehebatan sesuatu.... ketinggian gunung, kedahsyatan ombak dan semua makhluk adalah fana sebagaimana kodrat penciptaannya. Padahal keimanan adalah baqa, tinggi dan melampaui semua yang fana tersebut.
Misalnya; Bila anda merasa Tuhan itu gagah, ketika melihat kedahsyatan tsunami, lalu kemudian apa jadinya kegagah Tuhan tsb bila kelak ternyata tsunami dg ilmu, teknologi dan usaha menusia dapat dihadapi, dijinakkan, dikendalikan sehingga bahkan -mungkin- cuma jadi objek wisata tontonan turis.
Ato Gampang nya kalo menuruti logika bahwa Napoleon islam trus kita "umat islam" jadi hepi dan merasa wokeh...
Nah Mungkin saja Jendral Kotusov yang komunis dan membuat Napopulang dari Rusia dg menundukkan kepala, akan membuat orang komunis dan teman2 yang agnostik akan merasa lebih hepi dan merasa lebih wokeh lagi dong dari orang islam.... he..he..he...
Ato lagi kelak ditemukan bukti bahwa ternyata Duke of wellington yang meng knock out Napo sampe gak bisa bangun lagi ternyata beragama pagan dan pengikut setia ritual swami dari Afrika... brarti lebih hebat dong dan bersorak-sorailah kaum pagan...
Itulah sebabnya kenapa bagi saya pribadi, "fakta baru" tentang agama om Napo ini, adalah sama dan selevel dengan lusinan fakta baru yang lain yang berseliweran didepan hidung saya setiap hari.
Sama dengan fakta bahwa ternyata Ariel peterpan itu masih demen sama mbakLuna Maya dan mbak Luna pun dengan malu2 mengakui punya perasaan yang sama, bahwaSyeh Puji punya rencana untuk melakukan plan B nya di 2009 dg menikahi calon mempelai 7 tahun [advance 5 tahun dari de' Ulfa yang 12 tahun], bahwa ternyata 99 hari lagi kita akanmemilih sesuatu yang sampai hari ini pun kita tidak tahu faedah dan mudharat nya bagi kita....

He..he..Mohon maaf dan berharap manfaat atas reply saya ini.

Wassalam,
Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"
Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT

--- Pada Sel, 30/12/08, gandhi sukarno menulis:
Dari: gandhi sukarno gandhi_sukarno@yahoo.com
Topik: Re: [Ex-PATIGAT] Tahukah Anda Agamanya Napoleon Bonaparte?
Tanggal: Selasa, 30 Desember, 2008, 11:32 AM

nuwun sewu..ikutan nimbrung dkt..
apa ndak khawatir..nanti ada yg tidak berkenan..bukannya ex-pat terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama..(klo ga slh..)yang kemudian disatukan dlm sebuah wadah kecil bernama Ex-patigat..
matur nuwun
____________ _________ _________ __
From: yusuf hardiana
Sent: Tuesday, December 30, 2008 10:47:59 AM
Subject: [Ex-PATIGAT] Tahukah Anda Agamanya Napoleon Bonaparte?

Tahukah Anda Agamanya Napoleon Bonaparte?
Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart.
Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu.Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.
Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya dihadapan dunia Internasional.
Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ?Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat dimajalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.
"I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters ?"
"The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun ! One shall see the stars falling into the sea... I say that of all the suns and planets,..."
"Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Lut beserta kedua puterinya ?" (Lihat Kejadian 19:30-38)
"Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut.... saya katakan, semua matahari dan planet-planet ...."
Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
"Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters."
"Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat didalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa."
Selanjutnya :"Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans."
"Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda disetiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam."

Akhirnya ia berkata :"In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner."
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping."
Napoleon Bonaparte mengagumi AlQuran setelah membandingkan dengan kitab sucinya, Alkitab (Injil). Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggul an Al-Quran daripada Alkitab (Injil), juga semua cerita yang melatar belakanginya.
Referensi :
1. Memoirs of Napoleon Bonaparte by Louis Antoine Fauvelet de Bourrienne edited by R.W. Phipps. Vol. 1 (New York: Charles Scribner's Sons, 1889) p. 168-169.Here
2. 'Napoleon And Islam' by C. Cherfils. ISBN: 967-61-0898- 7Here
3. Satanic Voices - Ancient and Modern by David M. Pidcock, (1992 ISBN: 1-81012-03-1) , it states on page 61, that the then official French Newspaper, Le Moniteur, carried the accounts of his conversion to Islam, in 1798 C.EPosted by rH@d!VaHN at 12:35 PM

Jumat, 26 Desember 2008

Akronim itu....


Ditengah serbuan visual sampah dari foto caleg dan bendera partai, yang makin lama makin menekan dan berubah hampir menjadi teror visual, belakangan aku masih bisa sedikit terhibur oleh pengetahuan ttg akronim2 yang jg banyak berseliweran di depan hidung kita.

Selain lembaga pemerintahan, kebiasaan singkat menyingkat juga berlaku untuk tag line suatu daerah.
Solo Berseri..

Pati Mina Tani..
Jogja Berhati Nyaman..
Temanggung Bersenyum..
Cilacap Bercahaya..
trus ada lagi yang beriman, berhiber....
Bergurau [bersih, guyup, rapih, uaman],
Benci [bersih, enak, nikmat, cantik dan indah... lho ini daerah opo restoran]
semuanya adalah singkatan, yang menjadi tidak penting lagi apa kepanjangannya.

Juga untuk menyebut suatu kawasan, yang katanya akan
menjadi suatu kawasan yang unggul dan berkembang;

Bermula dari Jabotabek, eh sekarang Jabodetabek.
Muncul pula Gerbangkertosusila [Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya , Sidoarjo, Lamongan),
yang lagi hampir selesai di pelabuhan perak, ada Suramadu [surabaya madura],
di daerah cimahi mBandung ada Pusdikbekang [pusat pendidikan perbekalan dan angkutan].....
kalo pulang kampung lewat selatan, nglewati rangkaian Barlingmascakeb [Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen].....
arus balik dari blitar ke jkt, kadang lewat Pawonsari Bakulrejo [Pacitan, Wonogiri, Wonosari, Bantul, Kulon Progo, Purworejo],
trus bablas ke ; Joglosemar [Jogja Solo Semarang]....

Kreatifitas ini terus bertumbuh subur ke arah satu sisi. Maksudnya ada aturan2 imajiner yang membatasi untuk tidak berkembang ke arah misalnya ; membalik urutan menjadi Semarang Solo Yogya, disingkat menjadi Semar Loyo....
atau juga Dibalang Sendal [Purwodadi, Batang, Pemalang, Semarang , Kendal]....
atau bahkan Kasur Bosok [Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Solo, Klaten].

lebih saru lagi Susu Mbokde [Surakarta , Sukoharjo, Mboyolali, Kartasura, Delanggu] trus lagi Tanteku Montok [Panjatan, Tegalan, Kulwaru, Temon, Toyan, Kokap]

Bila di Jakarta, dengan tingkat kesibukannya yang menghimpit orang hanya bisa berkreasi seragam dg Citos [cilandak town square], lalu Setos [serpong town square], Jotos [jonggol town square] dan Atos [alam asri town square], maka anak-anak muda Jogja dengan kreatifitas mereka yang absurd itu kemudian memunculkan ;
Amplas untuk Ambarukmo Plaza ,
atau Jakal [Jalan Kaliurang],
Jamal [Jalan Magelang].
Kalau sampeyan sekolah di SMA 6, bisa nyombong kalau sampeyan sekolah di Depazter alias Depan Pasar Terban.

Bahkan, dari pusat kota Jogja, sangat mudah untuk mencapai Paris (Parangtritis) , atau Pakistan (Pasar Kidul Stasiun alias Sarkem), bahkan Banglades (Bangjo Lapangan Denggung Sleman), dan Jerman (jejer Kauman).

Konon dahulu kala waktu sibuk dan histeris milih sekolah setelah SMA, ada beberapa akronim yang masih nyantol di kepala;
Universitas pak Dirman untuk UNPAD,
ITS [institute tinggi sekali] yang kalah pamor dengan ITTS [institute tinggi tinggi sekali]
UBAYA [universitas banyak biaya]..
trus jg IKIP yang waktu itu ganti nama menjadi UPI [Universitas padahal ikip]

Kalo Sampeyan seorang yang enthengan, ringan tangan, suka membantu, ndak pernah menolak untuk dimintai tolong?
Berarti sampeyan layak menyandang nama Willem Ortano, alias Dijawil Gelem Ora Tau Nolak.

Atau kalau sampeyan se profesi dengan saya, yang dodol semoyo dagang janji, pinter omong, jualan obat, meyakinkan orang dengan omongan sampeyan yang nggak karuan bener salahnya, maka jangan marah kalau sampeyan dipanggil sebagai Toni Boster, alias Waton Muni Ndobose Banter.

Senin, 22 Desember 2008

antara Blog, Milis dan Facebook


masih dari amang Mula... mohon ijin ya amang...

Antara Jamuan Cocktail dan Pesta Batak di Gedung Hermina atau Kolpatarin Itu

Oleh: Mula Harahap
Saya adalah anggota yang cukup aktif dari sebuah milis yang mayoritas angotanya adalah orang-orang Batak. (Sebuah milis yang membicarakan tentang Tuhan dan adat "pulak". Bayangkanlah bagaimana gegap-gemptanya). Tapi setelah bertemu dengan Facebook kehadiran saya di milis tersebut memang menjadi kurang intensif. Beberapa kawan saya, anggota milis tersebut, rupanya melihat juga apa yang terjadi atas diri saya, dan mengeluarkan komentar atau guyonannya. Kepada mereka saya mengatakan bahwa ini adalah yang sangat biasa dan manusiawi: Semua orang akan asyik-masyuk dengan "barang baru".
Tapi setelah 2 bulan menjadi anggota Facebook, saya rasa, saya sudah menemukan keseimbangan. Saya sudah tahu kelemahan dan kelebihan Facebook dibandingkan dengan media yang lainnya (milis dan blog).
Facebook itu ternyata adalah media untuk bertegur-sapa. Disebabkan oleh banyaknya feature yang ditawarkan olehnya, maka perhatian orang menjadi terbelah. Orang tidak punya waktu dan tidak suka berkomunikasi secara intens di Facebook.
Kita publikasikan status kita (apa yang sedang kita pikirkan atau rasakan) lewat satu-dua kalimat pendek di atas page kita, lalu kawan-kawan akan menanggapi atau mengomentarinya. Agar ditanggapi, status itu sebaiknya yang ringan-ringan saja ("mula harahap sedang ke gymn dan habis itu mau ke salon….", "mula harahap sedang menikmati secangkir kopi di starbuck….", "mula harahap siap-siap mau bobok"…..dsb).
Jangan lemparkan status yang membuat orang mengernyitkan kening. Seorang kawan saya–dasar seorang filsuf–suka sekali membuat status yang menyerupai sajak Joko Pinurbo. Yah, tentu saja statusnya tak dikomentari orang. Hahahaha….
Ternyata di Facebook foto lebih berbicara daripada tulisan. Karena itu kalau kita punya kamera digital rajin-rajinlah mengambil foto dan men-tag-nya (membuatnya masuk di page kawan-kawan), apalagi mereka yang tampangnya ada di foto tersebut. Saya jamin komentar akan banyak bermunculan.
Saya tak tak memiliki kamera digital, dan–yang lebih parah lagi–tak tahu mengoperasikan kamera digital. Karena itu page saya cenderung "holan hata-hata" ("cuman kata-kara doang"). Yah, tentu saja page itu jadi sepi dari komentar.
Facebook memang memiliki feature bernama "note" yang memungkinkan kita
menaruh tulisan-tulisan yang relatif panjang di page dan men-tag-nya (mengingatkan kawan-kawan tertentu agar membacanya). Tapi seperti yang telah saya jelaskan di atas, orang-orang atau kawan-kawan kita itu tak terlalu tertarik untuk membacanya. Seorang teman saya selalu menaruh tulisan dari blog-nya di Facebook. Tapi tulisan itu sepi tanggapan/komentar. Sementara bila di blog-nya tulisan yang sama selalu banyak mendapat tanggapan/komentar.

Mungkin karena di Facebook identitas seseorang cenderung lebih terbuka dan jelas, maka komunikasi berjalan lebih santun. Di Facebook nyaris tak ada caci-maki. Yang ada ialah saling memuji atau melontarkan guyonan.
Berdasarkan pengalaman 2 bulan mengkutak-katik Facebook, maka saya tiba pada kesimpulan berikut ini:
Facebook (dan media lain yang sejenis seperti Friendster, Multiply dsb) adalah media pergaulan yang agak "sopan" tapi kurang intens. Saya suka membayangkan Facebook seperti sebuah jamuan cocktail. Orang-orang bergerak kesana-kemari dan hinggap disana-sini beberapa saat seperti capung. Orang-orang hanya bertegur-sapa dan bicara hal yang ringan-ringan serta saling bertukar kartu nama.
Kalau kita mau berdiskusi,berdebat dan bertengkar-tengkar maka media yang paling tepat adalah milis. (Dan kita jangan salah, pertengkaran adalah suatu hal yang juga memberi manfaat bagi kesehatan jiwa). Saya suka membayangkan milis (apalagi milis yang membahas tentang politik atau agama) seperti pestanya orang-orang Batak. Ribut, berpanjang-panjang, penuh dengan perdebatan dan pertengkaran, tapi intens. Bahkan, acapkali, "kelewat" intens
Begitulah, setelah 2 bulan "berfacebookria", akhirnya saya–seorang Batak–menemukan sebuah keseimbangan baru:
Saya akan tetap pergi ke jamuan-jamuan cocktail yang bernama Facebook itu. Tapi karena orang yang hadir dalam jamuan-jamuan seperti itu sangat beragam dan tidak selalu sama "adatnya" dengan saya, maka tentu saja saya harus "jaga diri". Saya jangan langsung meminum anggur yang disodorkan itu dalam sekali tenggak. Saya jangan bercakap-cakap dengan suara keras. Saya jangan "mojok" hanya dengan satu atau dua orang tertentu. Saya harus membawa kartu nama. Jangan mencatat nama dan nomor telepon di balik kertas bungkus rokok. Itu tak sopan.
Tapi undangan ke pesta-pesta Batak yang bernama milis itu, tak boleh pula saya tampik. Di sana–sebaliknya–saya jangan terlalu sopan. Itu bukan jamuan cocktail. Kalau pembagian "jambar" daging itu memang tak pantas, saya boleh marah-marah. Kalau saya diminta untuk berbicara–apalagi kalau di perhelatan itu kedudukan saya relatif tinggi–saya boleh bicara berpanjang-panjang dengan suara keras, sampai nanti diingatkan oleh protokol.
Di antara "jamuan cocktail" dan "pesta Batak di Gedung Hermina atau Kolpatarin" itu tentu saja terdapat ruang pribadi atau "rumah" saya. Itulah blog. Di sana saya boleh lebih suka-suka. Mau bernyanyi, mau merepet, mau berdoa, terserah.
Menjadi Batak (atau Jawa, Toraja, Nias dsb) sekaligus menjadi Kristen (atau Islam, Budha, Hindu dsb), menjadi Indonesia, dan menjadi warga dunia sungguh adalah sebuah seni yang harus dipelajari sendiri lewat pengalaman hidup


Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"


Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT

Jumat, 05 Desember 2008

MH : Tentang Anjing Yang Senang Mengencingi Ban Mobil, Blog Ini, dan Saya


tulisan Amang Mula tentang blog nya; "ha..ha.. menarik sekali Amang.."

Tentang Anjing Yang Senang Mengencingi Ban Mobil, Blog Ini, dan Saya

Sudah lama saya memperhatikan tingkah laku anjing terhadap mobil yang sedang diparkir. Kalau ada mobil sedang diparkir, dan di
sekitar mobil itu ada anjing yang berkeliaran, maka anjing tersebut pasti selalu akan mendekat ke salah satu ban, mengendus-endus, lalu—hup—mengangkat salah satu kaki belakangnya, dan mulai mengencingi ban.
Tadinya saya berpikir bahwa anjing tergoda untuk mengencingi ban karena ada kehangatan atau bau tertentu yang memancar dari sana. Tapi setelah berpikir lebih lama datanglah jawaban lain di kepala saya. Boleh jadi anjing sedang memanfaatkan sebuah teknologi baru dalam mengkomunikasikan pesan-pesan kekuasaan, birahi dsb. kepada anjing-anjing lain di luar sana.
Boleh jadi, anjing adalah makhluk yang cerdas dan kreatif. Daripada ia berlelah-lelah berlari di seantero kampung—mengencingi tiang listrik, pot tanaman, tembok jembatan dsb—maka ia cukup mengencingi sebuah obyek lalu memanfaatkan teknologi. Dengan mengencingi sebuah ban mobil, maka kelak, kalau mobil berjalan, pesan-pesan yang disampaikannya akan menyebar ke mana-mana. Tidak saja di seantero kampung, tapi juga di seantero kota. Eksistensinya akan dirasakan oleh anjing-anjing lain dalam lingkup wilayah yang lebih luas.
Kemudian saya berpikir-pikir lagi: Inovasi ban terhadap anjing sebenarnya tak jauh berbeda dengan inovasi internet (terutama blog)
terhadap saya. Daripada petentang-petenteng di seantero kampung untuk menyatakan eksistensi, dengan risiko, bisa ditempeleng orang, maka kini saya saya cukup memanfaatkan teknologi komputer.
Memang, saya bukan anjing. Tak perlulah saya mengangkat salah satu kaki saya dan mengangkangi komputer. Dan tak perlu jugalah saya mengkomunikasikan pesan-pesan kekuasaan dan birahi ke dunia luar sana. (Saya bisa ditempeleng orang). Tapi saya bisa menekan tuts komputer—klik, klik, klik—dan menyampaikan pesan-pesan yang lebih beradab sesuai dengan kodrat saya.
Itulah tujuan dari blog. Dia adalah sarana saya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan tentang berbagai hal yang saya lihat dan alami di kehidupan ini kepada orang-orang di luar sana.
Dan karena saya manusia, bukan anjing, maka tujuan saya "mengencingi" blog tentu saja bukan untuk membuat "jantan-
jantan" lain di luar sana menyingkir dari saya, atau "betina-betina" lain di luar sana tunduk pada keinginan saya. (Memangnya
saya ini siapa?)
Tujuan saya yang pertama ialah ingin berbagai hal-hal yang mengganggu pikiran dan perasaan. Dan di negara porak-poranda yang
bernama Indonesia ini banyak sekali hal yang mengganggu pikiran dan perasaan. Dengan menuangkan berbagai hal yang mengganggu pikiran dan perasaan, ketimbang hanya memendamnya sendiri, serta membaginya dengan orang lain, maka paling-tidak saya bisa memelihara kewarasan jiwa saya.
Tujuan saya yang kedua ialah mencari kawan. Setelah membaca pikiran dan kegelisahan saya ini, maka saya berharap ada orang di luar sana yang mau memberi tanggapan, berdiskusi dan akhirnya membina perkawanan.
Dan tujuan yang ketiga ialah membangun makam di dunia maya. Beberapa waktu yang lalu saya mendampingi seorang teman untuk menziarahi makam kekasihnya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. "Ini hari ulang tahunnya. Tak enak kalau saya tak berziarah," kata teman saya.
Tapi perjalanan berziarah ke sebuah makam di Jakarta ternyata bukanlah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Dari mulai pinggir jalan hingga ke makam kita berhadapan dengan aneka tukang palak.Dan belum lagi, kalau musim penghujan, makam penuh dengan lumpur dan nyaris tak bisa dilalui. Saya pikir, kalau nanti saya mati, saya tak mau membuat orang merasa terbeban dan repot. Saya mau dikremasi saja dan—whush—abu jenazah saya silakan dibuang. Kalau para kekasih hati saya ingin menziarahi makam saya maka mereka tak perlu berurusan dengan para tukang palak dan lumpur yang tebal. Dari meja tulisnya masing-masing, dimana pun mereka berada, mereka cukup melakukan ziarah dengan sekali klik dan tiba di makam saya, yaitu blog ini[].

Mula Harahap..


Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"

Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT

Hidup yang berat?

Jika saya mendengar sesorang mengeluh, "Hidup ini berat", maka saya selalu tergoda untuk bertanya, "Dibandingkan dengan apa?"
Sydney J. Harris

Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"


Jangan biarkan aku berdoa..

Janganlah biarkan aku berdoa agar terlindung dari bahaya; tapi biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar.
Janganlah biarkan aku memohon agar kepedihanku dihilangkan; tapi biarlah aku diberi semangat untuk menaklukkannya.
Janganlah biarkan aku mencari sekutu dalam pertempuran hidup; tapi biarlah aku mencari kekuatanku sendiri.
Janganlah biarkan mengharap agar diselamatkan, tapi biarlah aku mengharap kesabaran untuk memenangkan kemerdekaanku.
Buatlah aku agar jangan menjadi pengecut, yang mengharapkan belas kasihmu hanya dalam keberhasilanku. Tapi biarlah aku mencari genggaman tanganmu di dalam kegagalanku.

Rabindranath Tagore


Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"

Kamis, 04 Desember 2008

Tengok sisi terang


"Selalu lihatlah pada sisi yang terang: saat fajar tengok ke timur, kala senja longok ke barat.."


...masih dari cak Amal..
Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"

Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT

Do'a


Ya Allah, apabila kemiskinan dekat dengan kekufuran, limpahi kami dengan rezeki yang memudahkan kami bersyukur kepada-Mu.


dari : www.plurk.com by cak Amal.... suwun Cak, you're inspiring...

Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"

Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT

Senin, 01 Desember 2008

Kupang di Jember....


Ini adalah tampak depan sodara-sodara...
letaknya pas dijalan kecil depan alun2 kota Jember [sebelah d/h bank exim]
Ini adalah food that you must try before die....
Luar biasa... Ngangeni.... Superb......

Lihatlah perpaduan yang pas dengan antara ke tiga elemen utama ini; kupang, sate kerang dan es/hangat jeruk nipis. Ketiganya saling melengkapi tanpa ada pretensi sedikitpun untuk menjadi lebih dominan dan menarik satu dibanding yang lainnya.



Dan..... save the best for last... disaat lontongnya sudah bermukim aman diperut kita dengan ditemani oleh beberapa tusuk sate kerang, maka dipiringmu akan tersisa kupang yang sudah benar2 mix dengan bumbu petisnya.... hhmmmm.... kalo boleh memilih makanan apa yang layak disajikan di Shangrilla, maka no doubt, I vote for these.....





m a r t u m i . . .



Ini adalah restoran atau warung makan Martumi di Blitar.
Mungkin sebenarnya lebih cocok disebut dapur Martumi.
Karena memang mereka fokus hanya memasak didapur, tanpa arrangement yang cukup untuk menyambut tamu yang datang.

Tapi rasanya sungguh luar biasa.....
Pedasnya..., kau tau pedasnya kawan...? Tabasco di botol kecil2 itu yang kau bilang mahal dan yahud....? Jauh sekali kawan... bak langit dan bumi..
Campuran Gurih santan dan legit bumbu lengkap sangat pas dan tidak menyisakan sedikitpun ruang di lidah yang tidak terbuai oleh harmoninya....
Dan yang membuat itu semua menjadi sangat hebat adalah, bahwa semua itu dibuat seperti orang sedang main-main, sedang bersenang-senang.... tanpa target yang memburu, jadwal yang menghantu... masih sangat banyak sekali tersisa ruang dan waktu untuk beramah-ramah dengan setiap yang datang.. untuk tetap menikmati nikmatnya memperoleh nikmat....

-maaf gak ada data detail tempat dan harganya, krn sy sendiri gak paham betul ttg 2 hal tsb-


Buku Pelajaran Tempo Doeloe....

Masih ada yang punya buku2 ini....?
 
ha..ha..ha... kiriman dari Ucup-Jember. Tq Cup..

 
Beni SutRisno
"happiness is an option. you can live in it every day"
 
Sent not from my BlackBerry®
powered not by Sinyal Kuat INDOSAT


PHK

kata pak Reinald di kompas hari ini ; kalo teman anda di PHK itu pertanda resesi, kalo anda kena PHK itu namanya depresi...

Hari ini aku belum depresi sih.... tapi udah ngrasain pertanda resesi...
Dan sungguh, rasanya bener2 gak nikmat....

Sabar Mid, be strong..
He always have His own plan... really... what we should to do is just try to understand it.

ps : wiuh... udah 3 hari ini kurang tidur euy...