Rabu, 26 November 2008

Iklan depag yang bodoh itu... Haji kita yang sulit dan mahal itu..


Beberapa hari ini bete liat iklan depag ttg penyelenggaraan haji.


"Karena sudah niat, maka semakin besar tantangannya, semakin besar barakahnya" kata bapak tua yang kyai haji dari MUI itu..


"makin jauh makin mahal, makin banyak pahala yang kita dapatkan...." sambung model iklan dg baju ihramnya untuk lebih meyakinkan..


Sangat kelihatan betapa kurang pintarnya pejabat dan KH dari depag dan MUI itu..


Apa yang dituju dengan iklan tsb?

Agar masyarakat bersemangat dan tidak putus asa ditengah sulit dan buruknya pelayanan haji dari tahun ke tahun?

Agar rakyat mengapresiasi kerja depag dan memaklumi betapa setiap tahun harta dan air mata mereka dibuat bancakan oleh birokrat2 itu?

Agar audience percaya bahwa kita sudah sedemikian bodoh sehingga kerja keras dan pikiran maksimal dari tim haji INDONESIA, hanya mampu menggelar pelayanan setingkat itu dengan biaya setinggi itu?


Padahal pak Kyai, padahal pak Mentri, kita sudah putus harapan dengan anda dan segala macam task force dan program2nya..

Kami sudah dalam tingkatan tidak menuntut apapun dan berharap "Gusti ingkang mboten sare" akan membalas semua effort dan apa yang anda ambil dari kami dengan seadil-adilnya.


Jadi anda tinggal diam saja dan meneruskan apa yang anda semua perbuat kepada kami, dan kami akan menerimanya dengan ikhlas.. dengan sabar.. apapun alasan dan penjelasan pribadi kami masing2. Mungkin karena kebodohan kami, keikhlasan kami, kesabaran kami, ketidak berdayaan kami, dan segala macam apa yang kami punya..


Iklan itu tidak mengubah apapun dari hal diatas, kecuali makin memperburuk keadaan. Menjejalkan kotoran ke mulut kami yang sudah penuh dengan hal2 buruk yang sama sekali tidak kami perlukan.


Mungkin ini generalisasi yang menurut anda sekalian kasar dan kejam. Tapi saya baru tahun kemarin menjalaninya sendiri. Tahu bagaimanan saudara kami dari Malaysia, dari Thailand, India, dan dari negara2 lain diperlakukan dan melakukan ibadah ini.

Kalau ibadah ini diartikan sebagai ujian dari kesabaran dan keihklasan dari sudut pandang yang sangat primitif, maka SELAMAT.... anda sekalian telah berhasil menyelenggarakan dengan standard dan maqam yang sangat2 tinggi.

Jika memang demikian, saya usul tahun depan kita gerak jalan massal aja dari Indonesia tercinta lewat rute darat dan laut sampai Makkah Almukarromah... atau anda semua bikin peraturan untuk jalan jongkok setiap dari penginapan sampai masjid tujuan. Itu akan lebih susah, lebih sukar dan meningkatkan pahala kami masing2 ketaraf yang -menurut iklan anda itu- paling tinggi.....