Kamis, 24 Juli 2008

Meniru dari Rumi

Rumi mendapat buku harian dari sekolah.

Buku cerah biru kehijauan itu dimulai dengan list crew as-syukriah kumplit dari Kepala sekolah, ibu bapak guru, orang2 TU, sampai penjaga merangkap OB sekolah.

Berikutnya ikrar murid As syukriah yang dulu juga selalu saya bunyi kan sebelum akan molai belajar di Al Furqan.. "Asyhadu Allah illa ha illawwah, Wa asyhadu anna muhammadar rasulullullah. Rodhi tubillah hi Rabbah Wa bil islamidina, Wa bi muhammadinnabiyya warasulla, Rabbi dzidni ilma Warzukni fahmaa.. Amin..."

Lalu check list harian dan lembar kolom tugas.

Buku ini harus di isi..., di sign orang tua..., dan di sign ibu guru..
Dibawah tiap check list harian juga ada 2 larik kecil komunikasi antara sekolah dan Rumah...

Saya gak begitu yakin dengan 2 larik kecil itu...
Menggambarkan sesuatu tentang Rumi dalam 2 larik kecil..?? I don't think so..!!

Tapi yang mau saya cerita adalah mengenai check list Rumi yang ada di buku harian itu..

"Sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya' " (di isi jam nya)
"ber infaq " (ya tidak)
"melakukan pekerjaan yang mengganggu dan merugikan orang lain" (ya tidak)
"membaca Al qur'an" (ya tidak)
"menghafal Al qur'an" (ya tidak)
"membantu orang tua" (ya tidak)
"berzikir dan berdo'a setelah selesai sholat (ya tidak)
etc......

Semua pertanyaan itu harus di check list atau di cross satu persatu...., sholat lima waktu harus di isi jam nya...., kalau ada comment ttg perbuatan outstanding -negatif atau positif- akan ditulis di kolom remark di bawahnya...

Ibunya Rumi yang paling sering mengisi kolom2 itu...
Tapi saya, selalu sempatkan bila malam akan tidur, untuk melihat kolom2 itu....

Kemudian ada pikiran saya melayang ;
"Andaikan kita tiap orang punya list semacam itu...."
"Kalaupun tidak ada list tersebut, bukankan malaikat Rokib dan Atit juga selalu setia mengisikan kolom demi kolom untuk kita di setiap penggal waktu yang kita lalui.."
"Andaikan ketaatan kita akan list baik buruk itu, sama dengan ketaatan Rumi..., mungkin dunia yang kita lihat sekarang, akan sangat jauh berbeda dengan yang saat ini kita alami...."
"Saya akan menjaga sholat saya dan tidak mengalahkan dengan kesibukan pekerjaan...."
"Lidah dan perbuatan atau bahkan pikiran saya, mungkin akan lebih terjaga agar supaya tidak sampai kolom -merugikan orang lain- terisi oleh tanda cross"
"Infaq saya mungkin akan bisa lebih rutin dan tidak hanya bila tercatat di lembar blangko list sumbangan..."

Rumi anak ku, terima kasih atas lembar check listmu nak....
terima kasih atas kepatuhan dan ketaatanmu terhadapnya...
Seperti yang sudah sudah, Ayah sekali lagi harus belajar lagi sesuatu yang baik yang selama ini sering kali terlupakan...

Thank you son....